logo wide

Medan - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan Kegiatan Pekan Riset Sawit Indonesia ke-6 di Hotel Santika Dyandra Convention Centre, Medan, Sumatera Utara, pada 20-21 Oktober 2022. Program riset ini merupakan pondasi industri sawit, yang dibutuhkan sebagai ujung tombak kemajuan industri berbasis komoditas unggulan strategis nasinal seperti sawit.

Pekan Riset Sawit Indonesia ini dibuka oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, sekaligus membuka kegiatan Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum ke-7.

"Riset menjadi bagian pengembangan produk hilir yang bernilai tambah tinggi sehingga dapat meningkatkan kontribusi industri sawit kepada ekonomi Indonesia, " ujar Airlangga.

Eddy Abdurrachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menjelaskan tahun 2022 merupakan Pekan Riset yang ke 6 dilaksanakan BPDPKS yang bertujuan untuk memperkenalkan hasil riset kepada stakeholders sehingga hasil/output yang diperoleh dari kegiatan riset dapat dimanfaat oleh berbagai pihak untuk kepentingan pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Eddy menjelaskan bahwa kegiatan riset merupakan pondasi industri sawit, yang dibutuhkan sebagai ujung tombak kemajuan industri berbasis komoditas unggulan strategis nasinal seperti sawit. Oleh karenanya diperlukan alokasi dana riset yang mencukupi agar penguatan aktivitas riset dapat dilakukan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan perkebunan dan industri sawit yang berkelanjutan.

Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional menjelaskan bahwa BRIN merupakan Funding Agency dimana juga bertanggungjawab dan melayani periset tidak hanya BRIN melainkan juga industri.

"Kami ada hibah khusus riset di bidang pertanian sebagai contoh benih sawit. Dimana kami dapat fasilitasi skema pengujian produk pertanian " ujarnya.

Laksana mengapresiasi program riset BPDPKS yang dapat dilakukan penyesuaian. BPDPKS dapat bekerjasama dengan BRIN di bidang pertanian.

Program Penelitian dan Pengembangan Sawit merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir, yang dimulai dari mahasiswa Indonesia agar minat meneliti kelapa sawit ditumbuhkembangkan sejak dini demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Program litbang yang diselenggarakan BPDPKS dalam bentuk dukungan dana penelitian dilakukan melalui mekanisme Grant Riset Sawit, yang terdiri dari jalur Seleksi dan jalur inisiatif dan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa.

Program Grant Riset Sawit telah dilaksanakan sejak tahun 2015 dimana BPDPKS telah mendanai sebanyak 278 kontrak perjanjian kerjasama dengan 78 lembaga litbang dengan keterlibatan 950 orang peneliti dan 383 orang mahasiswa.

Selain itu, telah diterbitkan Publikasi Ilmiah dari hasil riset telah dilakukan baik melalui jurnal nasional maupun internasional, penyusunan buku dan registrasi paten untuk melindungi HaKI. Publikasi ilmiah yang dilaporkan ke kami sekitar 243 jurnal, 50 paten dan 7 buku. Saya berharap, jumlah publikasi ilmiah akan terus meningkat sebagai wujud upaya diseminasi hasil litbang kelapa sawit.