Program Pengembangan Sektor Kakao
Meningkatkan produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing perkebunan kakao dengan memberdayakan petani serta meningkatkan manajemen perkebunan melalui dukungan keuangan, bantuan teknis, dan pengembangan infrastruktur.
Latar Belakang
Indonesia pernah menjadi salah satu produsen kakao terbesar di dunia, dengan puncak produksi mencapai 740,5 ribu ton pada tahun 2012. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, produksi kakao mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2023, produksi kakao Indonesia tercatat sebesar 641,7 ribu ton, turun dari angka sebelumnya dan menunjukkan tren penurunan selama lima tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya investasi dalam pengembangan sektor hulu, serangan hama dan penyakit, serta rendahnya kualitas biji kakao yang dihasilkan.
Tujuan Program
Program sektor hulu kakao BPDPKS memiliki beberapa tujuan utama:
- Meningkatkan Produksi Kakao: Melalui program peremajaan (replanting) tanaman kakao dan pembangunan persemaian (nursery), BPDP berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kakao.
- Menjamin Ketersediaan Bahan Baku: Dengan pengelolaan yang lebih baik, program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan kakao di dalam negeri.
- Mendorong Hilirisasi: Pengembangan sektor hulu yang kuat akan mendukung pertumbuhan sektor hilir, sehingga meningkatkan nilai tambah produk kakao Indonesia.
Implementasi Program
Program ini melibatkan beberapa langkah strategis:
- Pembangunan Infrastruktur: Membangun fasilitas untuk persemaian dan penyimpanan biji kakao agar petani dapat mengakses bibit berkualitas tinggi.
- Pelatihan Petani: Memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik budidaya modern dan praktik pertanian berkelanjutan.
- Pendanaan Melalui Pungutan Ekspor: Dana yang dihimpun dari pungutan ekspor kakao akan digunakan untuk mendanai program-program ini, memastikan bahwa petani mendapatkan dukungan finansial yang diperlukan.
Dampak yang Diharapkan
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan:
- Peningkatan Produksi Kakao: Meningkatnya jumlah produksi kakao domestik dapat mengurangi ketergantungan pada impor.
- Kualitas Produk yang Lebih Baik: Dengan fokus pada peremajaan dan teknologi budidaya, kualitas biji kakao Indonesia diharapkan dapat bersaing di pasar global.
- Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Meningkatnya produksi akan berdampak positif pada ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani.
Program sektor hulu kakao oleh BPDP adalah langkah penting dalam revitalisasi industri kakao Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan pendanaan yang tepat, program ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai salah satu produsen utama kakao dunia. Melalui pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan, BPDP berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sektor hulu sekaligus mendorong hilirisasi industri kakao di tanah air.